Abstract:
Partai Alternative für Deutschland (AfD) merupakan salah satu partai populis sayap kanan di Jerman. Pasca krisis pengungsi yang melanda Jerman pada tahun 2015, Partai AfD mulai menggunakan isu-isu kesetaraan gender dalam kampanye politik mereka. Penelitian dalam tesis ini dilandaskan pada pertanyaan penelitian yaitu “bagaimana Partai AfD menggunakan isu kesetaraan gender dalam mengampanyekan sentimen anti-imigran dan anti-Islam mereka jelang Pemilihan Federal 2017?” Adapun penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis wacana, dengan menganalisis narasi-nasrasi yang ditemukan dalam Manifesto Partai AfD, ujaran-ujaran politisi partai, dan poster-poster kampanye Partai. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan liberalisme, serta tiga konsep utama yaitu teori partai politik, teori feminisme dan konsep femonasionalisme. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Partai AfD menggunakan isu-isu seperti peran perempuan, kekerasan seksual berbasis gender, serta ketidaksetaraan yang dialami pengungsi dan imigran perempuan, untuk membentuk framing bahwa pengungsi dan imigran laki-laki sebagai ancaman terhadap keamanan perempuan, dan Islam sebagai ancaman terhadap budaya dan nilai-nilai Barat.