dc.description.abstract |
Pemanfaatan teknologi nuklir dalam bidang agrikultur merupakan salah satu cara
yang memiliki potensi untuk mengupayakan perwujudan ketahanan pangan di Benin,
Sierra Leone, Vietnam, dan Indonesia. Dalam pengaplikasiannya, negara
membutuhkan kerjasama dan pendampingan dari institusi internasional yang ahli di
bidangnya seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan International
Atomic Energy Agency (IAEA). Penelitian ini dibuat untuk menjawab pertanyaan
penelitian “Bagaimana kerjasama FAO dan IAEA dalam upaya mewujudkan Food
Security di kawasan Afrika Barat dan Asia Tenggara ?”. Teori yang digunakan dalam
penulisan ini adalah liberal institusional, konsep kerjasama internasional, dan konsep
ketahanan pangan. Temuan dari penelitian ini adalah kerjasama FAO dan IAEA
dalam pemanfaatan teknologi nuklir di Benin, Sierra Leone, Vietnam, dan Indonesia
dilandaskan oleh kepentingan yang sama yaitu upaya perwujudan ketahanan pangan.
FAO dan IAEA menjalankan fungsi operasional dalam bentuk kerjasama teknis.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan capaian kerjasama FAO-IAEA
dengan negara terkait dan memberikan pandangan bahwa penggunaan teknologi
nuklir dalam agrikultur memiliki potensi besar sebagai salah satu upaya perwujudan
ketahanan pangan di negara-negara di dunia, dan penggunaanya sangat aman untuk
diaplikasikan. Kesimpulan yang didapat dari Tesis ini ada lima berdasarkan hasil dan
capaian dari kerjasama, yaitu ; terciptanya varietas bibit komoditas pangan utama
baru; meningkatkan produktivitas pertanian; peningkatan gizi dan mutu komoditas
pangan utama; konsumsi pangan masyarakat terhadap komoditas pangan utama
meningkat; kerjasama FAO-IAEA berkontribusi terhadap upaya perwujudan
ketahanan pangan di negara masing-masing dengan tantangannya tersendiri.
Aplikasi kerjasama FAO-IAEA di masing-masing negara memiliki variasi dan
tingkat pencapaian yang berbeda-beda berdasarkan kebijakan masing-masing
negara, tetapi relasi dan hubungan kerjasama yang dibangun terus terjalin dengan
baik hingga saat ini. |
en_US |