Abstract:
PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat tulis
kantor. Saat ini PT X mengalami kondisi dimana terdapat beberapa barang yang dibeli
kepada supplier jumlahnya selalu berlebih sehingga mengalami kondisi overstock. Hal ini
menyebabkan gudang menjadi penuh serta menyebabkan aliran kas perusahaan menjadi
tidak sehat. PT X memiliki kesulitan untuk mengelola penyimpanannya. Biaya
penyimpanan menjadi besar dan barang yang belum terjual tersebut akan menjadi
opportunity cost kepada perusahaan.
Permasalahan yang terjadi diakibatkan oleh perusahaan tidak memiliki sistem
persediaan yang baik. Waktu pemesanan dan jumlah pemesanan masih berdasarkan
intuisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Q dengan penyelesaian
akan didapatkan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Pengolahan data akan
dilakukan dengan menggunakan data demand dan lead time selama tiga tahun terakhir.
Hasil dari simulasi ini adalah nilai quantity order (Q) dan reorder point yang dapat
meminimasi expected total cost. Setiap produk akan memiliki nilai quantity order dan
reorder point yang berbeda. Produk binder A5, binder B5, clipboard, map zipper,
schoolbag, id card, pencil case, tas akan memiliki nilai quantity order secara berturut-turut
sebesar 2.282, 1.829, 4.217, 4.835 , 3.677, 17.837, 2.592, 3.031 yang masing-masing
akan meminimasi expected total cost.