dc.description.abstract |
Peran teknologi semakin tidak dipisahkan dari kehidupan manusia. Pengaruh
dari teknologi ini dapat ditemui dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu bentuk
teknologi yang sedang berkembang adalah ponsel. Jumlah pengguna smartphone pun
semakin bertambah dan mencakup berbagai lapisan masyarakat termasuk lansia. Peran smartphone pun sangat penting bagi lansia karena interaksi sosial dapat memberikan efek yang positif pada kesehatan fisik serta dapat menurunkan resiko kematian. Namun, lansia kerap kali menghadapi kesulitan saat menggunakan smartphone. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penggunaan launcher khusus untuk lansia. Terdapat tiga buah launcher yang menjadi fokus penelitian ini yaitu launcher Big, Necta dan Wiser. Pada penelitian ini, dilakukan evaluasi performansi ketiga launcher menggunakan metode usability testing. Hasil evaluasi kemudian digunakan untuk merancang sebuah launcher baru. Pengujian dilakukan kepada sembilan orang pengguna smartphone yaitu lansia berusia 60 tahun ke atas. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara awal untuk mengetahui kebutuhan lansia terhadap sebuah smartphone, yang dilanjutkan dengan tahap pengujian. Terdapat enam buah task list yang diujikan serta lima kriteria usability yang dinilai yatu effectiveness, efficiency, satisfaction, usefulness dan learnability. Setelah pengujian, responden juga diminta mengisi kuisioner SUS dan terdapat wawancara akhir untuk melihat kesan responden terhadap launcher. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa persentase keberhasilan responden menyelesaikan task di bawah waktu standar adalah 1,85% (Big), 1,85% (Necta) dan 11,1% (Wiser). Sedangkan untuk persentase keberhasilan mengerjakan task tanpa kesalahan adalah 22% (Big), 28% (Necta) dan 24% (Wiser). Nilai kuisioner SUS untuk masing – masing launcher adalah 49,72 (Big), 66,38 (Necta) dan 51,11 (Wiser). Selain itu, juga didapatkan 24 kebutuhan untuk perancangan launcher baru. Untuk launcher hasil perancangan, persentase keberhasilan responden menyelesaikan task di bawah waktu standar meningkat menjadi 42,5%, dan persentase keberhasilan mengerjakan task tanpa kesalahan menjadi 65%. Nilai SUS pun meningkat menjadi 69,17. |
en_US |