Abstract:
Cafe X merupakan kafe di Kota Bandung yang berdiri pada November 2019. Hasil
penjualan Kafe X tidak mencapai target harian selama dua bulan kafe ini berdiri. Setelah
dilakukan wawancara dengan pemilik Kafe X, diketahui bahwa Kafe X belum memiliki
strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualannya. Berdasarkan masalah yang
dimiliki oleh Kafe X, maka perlu dilakukan perancangan strategi pemasaran untuk Kafe X
sehingga Kafe X dapat mencapai target penjualannya.
Perancangan strategi pemasaran dilakukan dengan melakukan identifikasi
terhadap faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal
yang terdiri dari peluang dan ancaman. Dengan menggunakan matriks internal factor
evaluation (IFE) dan matriks external factor evaluation (EFE) yang digambarkan dalam
matriks internal-eksternal akan diketahui strategi yang tepat berdasarkan posisi Kafe X.
Matriks TOWS (threats-opportunities-weakness-sthrengts) digunakan untuk menentukan
usulan strategi yang dapat digunakan oleh Kafe X. Pada tahap decision stage, digunakan
quantitative strategic planning matrix (QSPM) untuk menentukan strategi yang paling tepat
untuk digunakan oleh Kafe X. Perancangan bauran pemasaran 7P dilakukan dengan
menggunakan pertimbangan dari hasil alternatif strategi yang terpilih.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Kafe X berada pada posisi hold and
maintain. Strategi yang dapat digunakan oleh Kafe X untuk meningkatkan penjualannya
adalah strategi market penetration. Usulan yang dapat diberikan kepada Kafe X
berdasarkan strategi pemasaran adalah meningkatkan penggunaan media sosial untuk
mengenalkan Kafe X ke target pasar. Penggunaan teknologi digital seperti Gofood dan
Grab Food dapat digunakan oleh Kafe X untuk meningkatkan penjualan. Untuk
meningkatkan pelayanan di Kafe X, Kafe X dapat menggunakan metode pemesanan dan
pembayaran pay in table sehingga memudahkan proses pemesanan tanpa harus kembali
ke kasir.