dc.contributor.author |
Djelantik, Sukawarsini |
|
dc.date.accessioned |
2020-11-30T08:44:17Z |
|
dc.date.available |
2020-11-30T08:44:17Z |
|
dc.date.issued |
2010 |
|
dc.identifier.issn |
1693-556X |
|
dc.identifier.other |
artsc12 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/11372 |
|
dc.description |
JURNAL ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL; Vol.6 No.1 Maret 2010. p. 43-63. |
en_US |
dc.description.abstract |
Kebutuhan masyarakat internasional terhadap pasokan minyak dunia semakin meningkat terutama di negara-negara industri dan industri baru. Kelangkaan minyak diikuti semakin meningkatnya harga minyak dunia yang menyebabkan permintaan yang semakin tinggi terhadap sumber daya alam ini. Distribusi dan kepemilikan yang tidak merata menyebabkan minyak menjadi salah satu sumber konflik global. Sebagai tulang punggung perekonomian dunia, keberadaan minyak secara signifikan mempengaruhi hubungan antar negara. Minyak juga·menjadi instrumen diplomasi yang semakin penting sejak diketemukannya sumber daya alam ini di Timur Tengah pada awal abad ke 20. Konflik kepentingan antar negara semakin tak terhindarkan mengingat mayoritas perusahaan-perusahaan minyak dunia dimiliki dan dikelola oleh negara. Tulisan ini memhahas peran minyak dalam perekonomian global dengan memfokuskan pada pembahasan konflik-konflik kepentingan antara negara dengan bisnis. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNPAR |
en_US |
dc.subject |
EKONOMI GLOBAL |
en_US |
dc.subject |
MINYAK |
en_US |
dc.subject |
KONFLIK ANTAR NEGARA |
en_US |
dc.subject |
POLITIK GLOBAL |
en_US |
dc.title |
Minyak dalam diplomasi dan politik global |
en_US |
dc.type |
Journal Articles |
en_US |