Abstract:
Keputusan strategis yang buruk akan berdampak buruk juga pada perusahaan. Tidak hanya
dari segi biaya yang dikeluarkan, tetapi dari ketidakpuasan konsumen terhadap produk atau jasa
yang diberikan. Keputusan strategis seperti menetapkan hub yang akan dibangun dan arus distribusi
yang baik penting bagi perusahaan. Ketika perusahaan dihadapkan kepada keputusan strategis yang
salah, maka perusahaan harus menanggung biaya yang tidaklah sedikit dan dalam jangka waktu
yang lama. Hal tersebut sangat berdampak buruk khususnya bagi perusahaan baru dan akan
berdampak pula pada kekuatan untuk melakukan pengembangan. Pada penelitian ini, akan dibuat
sebuah model bagi sebuah perusahaan agar dapat menentukan hub mana saja yang sebaiknya
dibangun dengan mempertimbangkan jarak, permintaan dan investasi dengan menggunakan bobot
dimana terdapat batasan modal yang dimiliki serta proses distribusi produk untuk hub dan non-hub
menggunakan model transportasi vehicle routing problem. Setiap kendaraan akan mengirimkan
produk kepada hub dan non-hub secara terpisah. Dengan keputusan yang baik, maka perusahaan
dapat memiliki keuntungan yang sebesar – besarnya karena total biaya transportasi yang dikeluarkan
dapat diminimasi. Dengan keuntungan tersebut maka diharapkan sebuah perusahaan dapat memiliki
kekuatan untuk dapat bersaing dan mengembangkan perusahaan yang dimilikinya.