Abstract:
Pada masa kini persaingan perusahaan sudah semakin ketat. Agar dapat bersaing perusahaan harus memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan perusahaan distributor adalah distribusi. Salah satu ukuran pelayanan distribusi yang diberikan pada konsumen adalah lead time. Pengurangan lead time dapat mengakibatkan peningkatan biaya karena dapat menurunkan utilisasi kendaraan. Cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan cara melakukan freight consolidation dan mengurangi backhaul. Freight consolidation dapat dilakukan dengan cara menggunakan jaringan hub and spoke dan penggabungan inbound dan outbound distribution dapat dilakukan untuk mengurangi backhaul.
Pada penelitian ini telah dikembangkan model penentuan rute untuk hybrid hub and spoke dengan time windows. Model ini akan menentukan rute untuk pengiriman barang ke konsumen dan pengambilan barang ke supplier menggunakan kendaraan yang sama sehingga dapat mengurangi backhaul. Model ini juga menentukan rute untuk melakukan distribusi barang ke seluruh depot dengan melakukan freight consolidation di hub. Variabel keputusan pada model ini adalah rute pengiriman ke konsumen, pengambilan barang di supplier, jumlah barang yang didistribusikan melalui hub dan direct shipping, dan rute distribusi barang. Model ini diimplementasikan ke dalam permasalahan hipotetik dan dilakukan analisis sensitivitas dari model yang dikembangkan.