dc.contributor.author |
Kartasasmita, Giandi |
|
dc.contributor.author |
Valerisha, Anggia |
|
dc.contributor.author |
Dewi, Elisabeth Adyiningtyas Satya |
|
dc.contributor.author |
Satya, Putu Agung Nara Indra Prima |
|
dc.contributor.author |
Stephanny, Stella |
|
dc.contributor.author |
Arijanto, Vania |
|
dc.date.accessioned |
2020-03-03T06:52:25Z |
|
dc.date.available |
2020-03-03T06:52:25Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
144267 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/10292 |
|
dc.description.abstract |
Target pembangunan berkelanjutan atau juga dikenal sebagai Sustainable
Development Goals (SDGs) merupakan agenda global yang perlu diturunkan ke dalam
program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Poin ke-16 dari agenda SDGs
adalah pencapaian perdamaian, keadilan dan insitusi yang kuat. Di sisi lain, isu-isu
tentang perdamaian dan keadilan, khususnya di Indonesia yang masyarakatnya
majemuk, sangat dekat dengan isu keberagaman serta multikulturalisme. Keberagaman
di Indonesia memiliki konsekuensi yang positif sekaligus negatif karena menyimpan
potensi konflik yang muncul akibat perbedaan yang tidak dapat dinegosiasikan. Isu
keberagaman di Indonesia sejauh ini belum diimbangi dengan pendidikan bina damai
serta multikuturalisme yang merupakan salah satu metode untuk mengelola
keberagaman sekaligus mencegah konflik.
Sejalan dengan itu, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
berjudul “Pendampingan Pendidikan Nilai-nilai Keberagaman Kepada Guru, Orang
Tua a dan Siswa Sekolah Dasar di Ciumbuleuit Bandung” dilakukan untuk mendukung
upaya pencapaian agenda SDGs poin ke-16 tersebut di tingkat lokal. Pengabdian ini
juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran untuk mengelola keberagaman dalam
konteks multikulturalisme serta bina damai khususnya dalam konteks keberagaman
agama.
Pada dasarnya kegiatan ini dirancang atas dasar keprihatinan dalam melihat
kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi sekolah dasar mengenai nilai-nilai
keberagaman agama di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung secara bertahap dimulai
dengan kegiatan pendampingan dan pembekalan yang diadakan setiap minggu oleh tim
dosen bekerjasama dengan organisasi mahasiswa Kakak Asuh, juga dengan Komunitas
Bhinneka dan Alumni.
Melalui kegiatan pendampingan ini didapati bahwa: 1) Siswa-siswi semakin
mengenal perbedaan agama/kepercayaan yang didasari oleh nilai hormat dan
menghargai perbedaan dengan kasih, 2) Guru dibekali dengan nilai keberagaman serta
dibekali dengan pengetahuan pentingnya mengajarkan dan membimbing siswa-siswi
sekolah dasar untuk mengenal nilai keberagaman dan bagaimana menumbuhkan sikap
toleransi di antara siswa-siswi sekolah dasar, 3) Para orang tua siswa semakin
mengetahui pentingnya mengajarkan dan mendidik putra-putri mereka di rumah dengan
nilai-nilai cinta kasih dan perdamaian. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan |
en_US |
dc.subject |
nilai keberagaman |
en_US |
dc.subject |
Indonesia |
en_US |
dc.subject |
SDGs |
en_US |
dc.subject |
perdamaian |
en_US |
dc.subject |
pendidikan sekolah dasar |
en_US |
dc.title |
Pendampingan pendidikan nilai-nilai keberagaman kepada guru, orang tua dan siswa Sekolah Dasar Ciumbuleuit Bandung : upaya pencapaian SDGs #16 |
en_US |
dc.type |
Community Service Reports |
en_US |