Abstract:
Mengingat bahwa material bambu adalah material konstruksi lokal yang sangat melimpah dan
berpotensi bahkan sampai tataran internasional serta mendukung fokus pengembangan RISTEKDIKTI,
pengembangan material Bambu dapat mewujudkan pengembangan material maju melalui
pengembangan bambu ke sektor industri. Penelitian sebelumnya, peneliti telah mencoba
menerapkan sistem modular dan deployable untuk menghasilkan produk mass-customization, salah
satunya adalah Struktur Rangka Batang Adaptif (Bumi Awi Kabula Kabale) dan Struktur Rangka Ruang
Deployabel (Deplar). Dalam mengembangkan dan menyempurnakan struktur bambu untuk
mewujudkan hunian yang adaptif hingga pada tingkat kesiapan teknologi tertinggi, pada penelitian ini
akan dilakukan dengan pendekatan perancangan komputasi, khususnya desain parametric. Tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat potensi pendekatan komputasi dalam meningkatkan dan
mengotimalkan performa dan bentuk struktur bambu untuk diindustrialisasikan melalui bangunan
modular dengan sistem deployable. Hal ini ditujukan untuk menghasilkan rancangan yang resilientkreatif
dengan menggunakan material lokal serta mengadaptasi budaya dan kearifan lokal yang
diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional. Riset ini merupakan research through design
(RtD) serta mengadaptasi dari pendekatan Design Inclusive Research (DIR) yang terdiri dari 3 tahap,
yaitu: tahap riset ekploratif, tahap desain kreatif dan tahap riset konfirmatif. Pendekatan
komputasional pada studi ekplorasi struktur bambu deployabel memiliki potensi yang besar,
walaupun perlu disadari bahwa diperlukan juga pendekatan analog sebagai alat untuk eksplorasi
mekanikme dasar dan juga sebagai alat evaluasi akhir sebelum difabrikasi. Pendekatan komputasional
ini juga mempercepat waktu riset, rancang, dan dokumentasi terutama untuk bentuk arsitektural dan
sistem konstruksi yang kompleks.