Abstract:
Pengabdian Masyarakat ini merupakan pengabdian yang muncul karena adanya permintaan dari masyarakat desa Weelewo di Sumba Barat Daya. Desa ini terletak di daerah bukit dengan iklim yang relatif gersang, dalam arti, musim hujan hanya 3 (tiga) bulan dan musim kemarau 9 (sembilan) bulan sehingga diperlukan pengadaan air bersih yang cukup untuk kebutuhan warga selama setahun. Saat ini, mata air terletak jauh di bawah bukit, dan pengambilan air bersih dilakukan secara manual menggunakan ember.
Pengabdian ini berupa konsultasi perencanaan area dan sistem air bersih. Pada saat perbincangan konsultasi, tercetuskan gagasan pembuatan penampungan air hujan desa menggunakan bahan-bahan yang banyak tersedia di sekitar, yaitu bambu. Bersama dengan Construye Identidad, Peru, dan masyarakat desa Weelewo, Universitas Katolik Parahyangan membuat satu penampungan air hujan desa yang menggabungkan pengetahuan akademik dan kearifan serta ketrampilan lokal (craftmanship) mengenai konstruksi bambu. Hasil kegiatan ini, penampungan air hujan desa berhasil dibangun, dan digunakan oleh masyarakat desa.