dc.description.abstract |
Penelitian ini merupakan kajian awal yang bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai dugaan adanya dampak negatif dari inflasi terhadap tingkat pendidikan anak perempuan di Indonesia. Hal ini penting untuk dilakukan karena argumentasi berikut: Pertama, inflasi cenderung menggerus daya beli masyarakat, terutama rumah tangga miskin, sehingga mereka akan memilih prioritas atas kebutuhan mereka. Kedua, budaya patriarki yang cenderung masih kental di Indonesia kemudian menimbulkan dugaan bahwa pengeluaran atas pendidikan anak perempuan akan dikorbankan demi memenuhi kebutuhan lainnya yang terganggu dengan adanya inflasi tersebut. Hipotesis ini didukung pula oleh data dimana pada tahun 2015, partisipasi perempuan pada jenjang pendidikan tinggi relatif semakin rendah. Pada tahun yang sama, inflasi relatif meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena analisis detil mengenai faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi perempuan yang disebabkan karena tingginya tingkat inflasi belum pernah dilakukan di Indonesia. Dengan demikian, rekomendasi berkaitan dengan pengendalian inflasi akan memiliki implikasi kebijakan yang tinggi terhadap partisipasi perempuan pada tingkat pendidikan tinggi tersebut. Kajian ini sangat berkaitan dengan 4 hal dalam Sustainable Development Goals SDGs) yaitu tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. |
en_US |