dc.description.abstract |
Fasad adalah bagian dari bangunan yang berkontribusi terbesar terhadap penggunaan energi dalam
bangunan. Selain itu, fasad juga berhubungan erat dengan kenyamanan pengguna ruang dalam hal
visual, termal maupun audial. Fasad tidak hanya berdampak pada performa bangunan itu sendiri saja
tetapi fasad juga berdampak pada lingkungan sekitarnya. Fasad dapat berkontribusi positif ataupun
negatif tergantung sejauh mana desain fasad tersebut mempertimbangkan faktor lingkungan luar
selama proses perencanaannya. Desain fasad memegang peranan krusial dalam performa bangunan
secara keseluruhan.
Teknologi fasad yang dibahas dalam studi ini meliputi double skin facade, green wall dan acclimated
kinetic envelopes. Double skin facade pada konteks iklim tropis dapat mengurangi beban pendinginan
bangunan namun desain perlu diperhatikan agar udara panas tidak terjebak dan menjadi sumber panas
pada fasad bangunan. Green walI pada iklim tropis sangat didukung oleh ketersediaan sinar matahari
sehingga tanaman dapat hidup dan tumbuh dan juga dapat membantu menghilangkan kelembaban
yang ada dan berasal dari fasad tersebut. Potensi acclimated kinetic envelopes pada iklim tropis sangat
besar dan tergantung pada tujuan dari acclimated kinetic envelopes itu sendiri, acclimated kinetic
envelopes dapat menangkal radiasi matahari, memasukkan cahaya alami siang hari, memanfaatkan
angin untuk ventilasi alami, memanfaatkan cahaya matahari dan angin sebagai sumber listrik.
Semua teknologi fasad memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing pada konteks iklim tropis.
Strategi desain fasad yang cocok di iklim tropis adalah pengontrolan cahaya matahari dengan
perlindungan fasad dari radiasi matahari langsung melalui metode pembayangan diri (melalui bentukan
bangunan) atau alat pembayangan; pengurangan penetrasi panas eksternal, melindungi dari panas
matahari oleh infiltrasi (dengan menggunakan elemen fasad buram yang terisolasi baik) atau konduksi
(dengan menggunakan alat pembayangan); pendinginan dengan penggunaan ventilasi alami di mana
karakter lingkungan dan fungsi bangunan memungkinkan; pencahayaan alami dengan penggunaan
sumber cahaya alami serta meminimalkan perolehan panas matahari melalui penggunaan perangkat
pembayangan dan rak cahaya. |
en_US |