Abstract:
Perkembangan budidaya ikan keramba jaring apung sangat pesat ditemukan pada perairan danau, sungai dan laut di Indonesia. Kenyataan penggunaan jaring keramba ini bersifat tidak ramah lingkungan, yang meninggalkan timbunan limbah sisa pakan ikan mencemari kolom air hingga sedimentasi dasar danau. Hal ini menimbulkan ancaman bencana non-alam dan rusaknya lingkungan perairan danau. Tujuan penelitian ini mencarikan solusi penanggulangan pencemaran tersebut dengan mengusulkan Inovasi Desain-Bio-Keramba yang mampu meminimalisasi pencemaran dan sedimentasi lingkungan perairan; berupa rekayasa eko-teknologi yang menggunakan teknologi mikrobakteri organik, pengurai limbah dalam sub-based apung. Jadi fokus penelitian ini berupa restorasi kerusakan lingkungan perairan melalui teknologi dan manajemen menanggulangi kebencanaan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metoda kontektual-interpretatif-desain pada lokasi danau Saguling dan Jatiluhur di Jawa Barat. Keluaran penelitian pada tahap kajian laboratorium ini menghasilkan pemodelan teknis berbasis kerangka konsep Inovasi Desain-Bio-Keramba Danau melalui rekayasa eko-teknologi. Penelitian inipun sesuai dengan Renstra Unpar 2015-2019 dan RIP Unpar 2016-2019. Diharapkan temuan penelitian ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu teknik arsitektur maupun dan mengeksplorasi konsepsi tingkat kesiapan teknologi mendukung tata lingkungan air, mengedukasi petani budidaya ikan yang ramah lingkungan air, guna mendukung kebijakan pemerintah menjadikan lingkungan danau sebagai daerah prioritas kantong perairan bagi air baku, irigasi pelistrikan dan wisata lokal, yang memenuhi standar lingkungan Unesco-Global-Geopark berkriteria sinergitas Geo-Bio-Cultural-Diversity.