Komunitas Ibu Belajar Matematika (IBM) Semester Ganjil 2019/2020

Show simple item record

dc.contributor.author Chendra, Erwinna
dc.contributor.author Sukmana, Agus
dc.contributor.author Permana, Ferry Jaya
dc.contributor.author Sugiarto, Iwan
dc.contributor.author Lesmono, Julius Dharma
dc.contributor.author Limansyah, Taufik
dc.date.accessioned 2020-02-06T06:49:09Z
dc.date.available 2020-02-06T06:49:09Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other 144221
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10078
dc.description.abstract Masalah kemiskinan di Indonesia masih sulit dituntaskan. Statistik mengatakan bahwa lebih dari 30 juta penduduk Indonesia masih hidup dilanda kemiskinan. Padahal Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang luar biasa, yang seharusnya Indonesia mampu dan bangkit serta setara dengan negara-negara yang lain. Namun, kita melihat bahwa kenyataannya tidak demikian. Masalah utama yang menyebabkan Indonesia tetap miskin adalah pendidikan, terutama masalah pendidikan dasar. Berbicara mengenai kualitas pendidikan dasar dan menengah khusus di bidang matematika secara umum capaiannya masih rendah. Capaian di tingkat internasional masih di bawah rata-rata bahkan juga terbawah di antara negara asia tenggara peserta TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Hasil serupa ditunjukkan juga oleh hasil studi yang dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Assessment). Karena pendidikan yang sangat rendah inilah maka bangsa Indonesia tidak bisa berkompetisi secara global, akibatnya orang-orang Indonesia semakin lama semakin miskin, tergerus oleh arus globalisasi. Untuk melepaskan Indonesia dari kemiskinan ini, maka kami berinisiatif untuk menggulirkan program “Ibu belajar Matematika”. Selama ini ada anggapan ibu rumah tangga tidak pandai mengajari anak-anak matematika. Padahal peranan ibu dalam dunia pendidikan sebenarnya amatlah besar dan bisa mempengaruhi kesuksesan anak. Komunitas Ibu Belajar Matematika (IBM) yang kami bentuk berusaha menggerakkan ibu-ibu untuk mengisi waktu luangnya dengan belajar matematika bersama-sama, diharapkan kesenjangan antara pengetahuan ibu dengan materi yang dipelajari anak-anaknya dapat dikurangi sehingga mereka bisa mendampingi anak-anaknya untuk belajar di rumah. Program IBM ini merupakan program pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dari Jurusan Matematika UNPAR sejak tahun 2012. Program pengabdian ini tidak hanya melibatkan ibu-ibu siswa sekolah dasar dan seluruh dosen Jurusan Matematika saja, tetapi juga beberapa mahasiswa-mahasiswi Jurusan Matematika UNPAR. Tahun 2019 ini kami tetap masih melanjutkan dan melaksanakan program tersebut dengan mitra kami, yaitu SDN 188 Bandung Baru yang berada di wilayah Ciumbuleuit, Bandung. Dampak pada peningkatan prestasi belajar anak-anak belum dapat dikaji secara mendalam, namun yang terlihat langsung adalah apresiasi para ibu terhadap pelajaran matematika dari tahun ke tahun semakin meningkat dan kebiasaan ibu untuk mendampingi anak-anak mereka di rumah juga meningkat karena para ibu kini merasa lebih percaya diri dan mampu mengusai pelajaran matematika tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini masih perlu disempurnakan agar semakin efektif dan diharapkan bisa menjadi model alternatif kegiatan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.title Komunitas Ibu Belajar Matematika (IBM) Semester Ganjil 2019/2020 en_US
dc.type Community Service Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account